MAN 2 Kota Malang menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Tahun Anggaran 2026

Kota Malang – MAN 2 Kota Malang menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Tahun Anggaran 2026 pada pukul 13.00–16.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran GTK terpilih, pengurus Komite Madrasah, serta unsur pimpinan dan pembina madrasah dari Kantor Kementerian Agama Kota Malang di Aula PSBB di Aula PSBB.

Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Terima kasih kepada tim GTK yang telah terpilih dan siap berperan dalam pelaksanaan program madrasah, serta kepada pengurus komite yang dapat hadir mendampingi dan bersinergi bersama. Raker ini merupakan kegiatan tahunan yang harus dipersiapkan dengan baik dan matang agar arah kebijakan madrasah dapat berjalan tepat dan terukur, untuk itu kami memohon kepada KH. Ahmad Shampton, S.HI., M.Ag. berkenan membuka acara ini secara resmi,” tuturnya.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kota Malang, KH. Ahmad Shampton, S.HI, M.Ag., yang akrab disapa Gus Shampton, menyampaikan pesan penting terkait pengelolaan anggaran dan keberlanjutan prestasi madrasah.
“Setiap penganggaran harus ditempatkan sesuai posnya. Lembaga yang telah memperoleh predikat WBK dan WBBM harus senantiasa menjaga kualitas pelayanan dan prestasinya. Bila pelayanan menurun, maka predikat tersebut dapat dicabut sewaktu-waktu. Semoga MAN 2 Kota Malang yang telah meraih WBK dapat melangkah menuju WBBM dan menjadi virus kebaikan bagi lembaga lain,” ungkapnya.

Ketua Komite MAN 2 Kota Malang, Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd., dengan moderator Anita Yusianti, M.Pd. membahas dasar penyusunan program madrasah.
“Standar biaya madrasah harus disusun berdasarkan kebutuhan riil dan prinsip efisiensi. Pengelolaan keuangan bukan hanya teknis, tetapi juga mencerminkan akuntabilitas publik. Oleh karena itu, setiap proses perencanaan dan pelaksanaan anggaran perlu dilakukan secara transparan, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan demi menjaga kepercayaan masyarakat,” tegasnya.

Ketua Pokjawas Kemenag, Dra. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag., dengan moderator Bapak En Efendi, M.Pd., materi berfokus pada penyegaran konsep Evaluasi Diri Madrasah (EDM).
“EDM adalah cermin bagi madrasah. Ia bukan sekadar formulir, tetapi proses refleksi untuk melihat kekuatan, kelemahan, serta langkah strategis ke depan. Melalui EDM, madrasah dapat menilai kondisi dirinya secara objektif dan merumuskan perbaikan yang berkelanjutan, sehingga program yang disusun benar-benar berbasis kebutuhan nyata dan berdampak pada peningkatan mutu layanan pendidikan,” terangnya.

Penasehat Komite, Prof. Zainuddin, M.A., turut memberikan arahan strategis dalam sesi penutup.
“Dasar raker adalah pesan Umar bin Khattab: ‘Haasibuu anfusakum qabla antuhaasabuu’ artinya evaluasilah diri sebelum kalian dievaluasi. Roadmap madrasah harus sudah disusun sejak 2021 hingga 2030 untuk mencapai pengakuan internasional, dan setiap periode harus bergerak konsisten,” jelasnya.

Beliau juga menegaskan bahwa sistem perencanaan harus berbasis regulasi keuangan, khususnya SBM dan PMK, serta menekankan pentingnya keselarasan antara input, proses, dan outcome.
“Soft skill yang kuat menjadi bekal utama bagi siapa pun untuk melangkah lebih jauh,” tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan diskusi perkelompok kerja (pokja) yang didampingi langsung oleh para pengurus komite yang ikut hadir meramaikan acara pembukaan Raker Tahun Anggaran 2026 ini.

Dengan terselenggaranya Rapat Kerja Tahun Anggaran 2026 ini, besar harapan agar seluruh program yang telah dirumuskan dapat diimplementasikan secara konsisten dan berkesinambungan. Sinergi antara madrasah, komite, guru, tenaga kependidikan, serta para pemangku kepentingan diharapkan semakin kuat dalam mewujudkan layanan pendidikan yang profesional, berintegritas, dan berprestasi. MAN 2 Kota Malang meneguhkan komitmennya untuk terus melangkah menjadi madrasah unggul yang memberi manfaat luas bagi peserta didik, masyarakat, dan dunia pendidikan secara lebih luas. (MU/ris)

MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA

Postingan Terkait